Tuesday, May 25, 2010

ANALISIS KINERJA DENGAN METODE EVA

EVA (Economic Value Added) adalah salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indicator tentang adanya penambahan nilai dari satu investasi. EVA yang positif menunjukan bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan

Istilah EVA dipopulerkan oleh Stern Steward Management Service, yaitu perusahaan konsultan di Amerika Serikat sekitar tahun 90-an. Stern Steward menghitung EVA dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan total biaya modal. EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:

EVA = EBIT – Pajak – Biaya Modal

EVA dapat ditingkatkan dengan cara :

  1. Memperoleh lebih banyak laba tanpa menggunakan lebih banyak modal, caranya adalah memotong biaya-biaya, bekerja dengan biaya produksi dan pemasaran yang lebih rendah agar diperoleh margin laba yang lebih besar. Hal ini dapat juga dicapai dengan meningkatkan perputaran aktiva, baik dengan cara menaikan volume penjualan atau bekerja dengan aktiva yang lebih rendah (lower assets).
  2. Memperoleh pengembalian (return) yang lebih tinggi daripada biaya modal atas investasi baru. Hal ini sesungguhnya menyangkut pertumbuhan perusahaan.


Indikator EVA :

Bila EVA > 0, terjadi proses nilai tambah perusahaan, kinerja keuangan perusahaan baik.

Bila EVA = 0, menunjukan posisi impas perusahaan

Bila EVA <>

Total biaya modal menunjukan besarnya kompensasi atau pengembalian yang diminta investor atas modal yang diinvestasikan di perusahaan. Besarnya kompensasi tergantung pada tingkat risiko perusahaan yang bersangkutan, dengan asumsi bahwa investor bersifat penghindar resiko, semakin tinggi tingkat resiko semakin tinggi tingkat pengembalian yang diminta investor.

Modal terdiri dari modal sendiri (ekuitas) berasal dari para pemegang saham, dan utang dari para kreditor atau pemegang obligasi perusahaan. Besarnya tingkat biaya modal ditentukan brdasarkan rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital) dari biaya modal sendiri (cost of equity) dan biaya utang setelah pajak sesuai dengan proporsi modal sendiri dan utang dalam struktur modal perusahaan.

Kesimpulan:

EVA (Economic Value Added) merupakan salah satu metode yang tepat untuk menilai kinerja keuangan. Karena EVA mengurangi laba bersih setelah pajak NOPAT (net operating profit after tax) dengan biaya modal (cost of capital) sehingga manajemen perusahaan dituntut untuk memilih investasi dengan tingkat pengembalian optimum dengan resiko yang minimum.

Stern Steward menghitung EVA dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan total biaya modal. EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:

EVA = EBIT – Pajak – Biaya Modal

Indikator EVA :

Bila EVA > 0, terjadi proses nilai tambah perusahaan, kinerja keuangan perusahaan baik.

Bila EVA = 0, menunjukan posisi impas perusahaan

Bila EVA <>


Sumber:http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/03/16/analisis-kinerja-dengan- metode-eva/

0 comments:

Post a Comment