Tuesday, May 25, 2010

Konflik Korsel-Korut Kim Jong-il Perintahkan Militer Korut Siaga Tempur

Seoul - Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) terus meningkat. Pemimpin Korut Kim Jong-il bahkan memerintahkan militernya untuk siaga tempur.

Demikian diberitakan kantor berita Korsel, Yonhap mengutip kelompok lokal pengamat Korut seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (25/5/2010).

Menurut kelompok tersebut, sumber-sumber mereka di Korut telah mengatakan pada kelompok tersebut bahwa perintah Kim untuk siaga perang telah disampaikan oleh seorang pejabat tinggi militer Korut.

Hubungan Korut dan Korsel memanas setelah pemerintah Korsel menuding Korut telah menyerang kapal perangnya pada Maret lalu. Serangan torpedo Korut itu menyebabkan kapal perang Korsel, Cheonan tenggelam. Sebanyak 46 pelaut Korsel tewas dalam peristiwa itu.

Laporan tim investigasi multinasional menyatakan Korut bertanggung jawab atas musibah militer terburuk sepanjang sejarah Korsel sejak Perang Korea 1950-1953 itu. Namun pemerintah Korut membantah hal itu.

Sebagai respons atas serangan torpedo Korut, pemerintah Seoul pada Senin, 24 Mei kemarin mengumumkan akan memutus semua perdagangan dengan Korut. Korsel juga akan mencegat kapal-kapal Korut yang menggunakan perairan Korsel.

Presiden Korsel Lee Myung-bak bahkan mengatakan akan mengadukan Korut ke Dewan Keamanan PBB guna mendapatkan sanksi.
(ita/nrl)

Ulasan:
Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) sedang mengalami perang dingin. Pemimpin Korut Kim Jong-il bahkan memerintahkan militernya untuk siaga tempur. Hubungan ke dua Negara tersebut memanas disebabkan oleh Korut dan Korsel setelah pemerintah Korsel menuding Korut telah menyerang kapal perangnya pada Maret lalu. Serangan torpedo Korut itu menyebabkan kapal perang Korsel, Cheonan tenggelam. Sebanyak 46 pelaut Korsel tewas dalam peristiwa itu. Presiden Korsel Lee Myung-bak bahkan mengatakan akan mengadukan Korut ke Dewan Keamanan PBB guna mendapatkan sanksi. Semoga permasalahan ke dua Negara dapat terselesaikan dan dapat kembali berdamai, agar tidak ada masyarakat yang terugikan atas permasalahan tersebut…amien

sumber : detik.com

0 comments:

Post a Comment